Catatan

Tunjukkan catatan dari Mac, 2021

Keutamaan memilih dara.

Imej
Keutamaan memilih dara. Tidak adil kiranya aku hanya berkongsi hadith tentang  Kelebihan mengahwini janda  , maka wajar untuk aku kongsikan tentang keutamaan memilih dara . _______________________________________- Sabda Nabi s.a.w dalam hadis yang diriwayatkan Ibn Majah dengan sanadnya yang hasan:  عَلَيْكُمْ بِالْأَبْكَارِ، فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا، وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا، وَأَرْضَى بِالْيَسِيرِ “Hendaklah kamu mengahwini anak dara. Ini kerana mereka lebih baik perkataannya, lebih subur rahimnya dan lebih redha dengan yang sedikit”.  (Ibn Majah, dinilai hasan dalam al-Silsilah al-Sahihah) Maksud hadis di atas ialah oleh kerana anak dara belum pernah bergaul dengan lelaki, maka biasanya sifat kasar mereka itu kurang. Peluang memperolehi anak lebih luas disebabkan biasanya mereka lebih muda atau tidak terdedah kepada masalah kelahiran sebelumnya yang mungkin menghalang mereka untuk terus melahirkan anak. Juga mereka lebih redha dengan yang sedikit d...

Kelebihan menikahi janda

Imej
Rasulullah SAW bersabda, السَّاعِي عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمَسَاكِيْنِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ، وَكَالَّذِي يَصُوْمُ النَّهَارَ وَيَقُوْمُ اللَّيْلَ “Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari.”  (HR. Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982) Imam Nawawi dalam Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim menyatakan bahwa yang dimaksud “armalah” dalam hadits tersebut adalah dia yang tidak memiliki suami, baik sudah menikah sebelumnya atau belum menikah sama sekali. Sebahagian ulama berpendapat bahwa “armalah ” adalah seseorang yang tidak memiliki kemampuan (karena kemiskinan) yang disebabkan oleh meninggalnya sang suami. Hadits tersebut menjelaskan bahwa perumpamaan seorang yang menikahi janda laksana jihad di jalan Allah. Pahala yang luar biasa dan kesempatan ini berlaku untuk siapa saja yang menginginkan pahala jihad. Ibnu Ba...