Mengeraskan Doa Setelah Solat Fardhu.

Mengeraskan do’a setelah shalat fardhu Di dalam madzhab Syafi’i, dianjurkan seorang untuk berdo’a setelah shalat fardhu. Baik dia seorang imam, atau makmum, atau munfarid (shalat sendirian). Dan do’a, asalnya dilantunkan dengan suara yang pelan/tidak dikeraskan. Akan tetapi jika seorang imam ingin memberikan pengajaran kepada makmum, maka dibolehkan untuk mengeraskannya. Imam Abul Husain Yahya bin Abil Khair Al-‘Amrani Al-Yamani Asy-Syafi’i –rahimahullah- (wafat : 558 H) berkata : “Dianjurkan bagi imam dan selainnya, apabila telah selesai dari shalat untuk berdo’a. Asy-Syafi’i –rahimahullah- berkata : Aku menyukai hendaknya seorang merendahkan suaranya dan memperdengarkan do’a tersebut kepada dirinya saja serta tidak dikeraskan kecuali dia seorang imam lalu ingin mengajari manusia dari do’a tersebut, maka (boleh) baginya untuk mengeraskannya.” [Al-Bayan fi Madzhab Al-Imam Asy-Syafi’i : 2/248]. Perlu untuk diketahui, bahwa kitab “Al-Bayan” ini, merupakan syarah (penjelasan) k...